Beranda | Artikel
Lakukan Ini Jika Hubungan Suami dan Istri Mulai Terasa Tidak Enak – Syaikh Saad al-Khatslan
9 jam lalu

Diriwayatkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, dan dia mengutus bala pasukannya.

Setan yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar godaannya. Lalu datanglah salah satu setan yang ia utus, seraya berkata, ‘Aku telah lakukan ini dan itu.’ Iblis lalu menanggapinya, ‘Kamu belum berbuat apa-apa!’ Lalu datang setan lain, seraya berkata, ‘Aku telah lakukan ini dan itu.’ Iblis kembali menjawab, ‘Kamu belum berbuat apa-apa!’

Hingga datang setan lain seraya berkata: ‘Aku tidak meninggalkan si Fulan hingga aku berhasil pisahkan dia dari istrinya!’ Maka Iblis mendekatkannya, memeluknya, dan berkata, ‘Kamulah sebaik-baik setan! Kamulah sebaik-baik setan!’” (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa besar kesungguhan setan dalam menyulut perselisihan antara suami istri, memisahkan keduanya, dan menyebabkan terjadinya talak.

Setan berusaha sangat keras untuk menyukseskan misinya tersebut. Karena setan mengetahui bahwa talak dan adu domba antara suami istri dapat meruntuhkan rumah tangga Muslim, memberi dampak buruk terhadap anak-anak, dan terhadap pertumbuhan dan kesalehan mereka.

Perceraian mengandung banyak kerusakan. Oleh sebab itu, hendaklah perkara ini selalu diingat oleh suami dan istri, bahwa setan sangat gigih untuk menimbulkan permusuhan dan hasutan di antara keduanya.

Sehingga, pertama-tama, suami istri harus selalu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Apabila suami atau istri merasakan sesuatu yang tidak nyaman terhadap pasangannya, segeralah memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Yakinlah bahwa provokasi yang timbul dalam dirinya itu berasal dari setan.

Ucapkan: A-’UUDZUBILLAAHI MINASY SYAITHOONIRROJIIM (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Kedua, harus senantiasa waspada terhadap musuhnya itu. “Sungguh setan itu musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia sebagai musuh…” (QS. Fathir: 6). Musuh ini selalu mengintai, ingin menimbulkan perselisihan antara suami dan istri. Ia memanfaatkan setiap kesempatan, setiap ucapan, dan setiap kejadian, untuk memecah belah rumah tangga keduanya.

Sehingga suami dan istri harus selalu berhati-hati dari makhluk terlaknat dan musuh terkutuk ini, yang berusaha sangat keras untuk menyulut perselisihan antara suami dan istri. Bahkan bisa jadi ia berhasil memicu perceraian di antara keduanya.

Oleh sebab itu, suami dan istri harus berhati-hati dari musuh yang terlaknat ini, serta selalu mengingat perkara yang disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ini. Bahwa Iblis, ketika mengutus bala tentaranya, akan mendekatkan padanya setan yang berhasil memecah belah suami istri. Ia mendekatkannya, memeluknya, dan berkata, “Kamulah sebaik-baik setan!” Karena Iblis mengetahui betapa besar dampak buruk yang timbul dari tersulutnya perselisihan di antara suami dan istri.

=====

جَاءَ فِي حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ وَإِنَّهُ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ

فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَأْتِيهِ الشَّيْطَانُ الَّذِي قَدْ بَعَثَهُ وَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ لَهُ إِبْلِيسُ مَا فَعَلْتَ شَيْئًا وَيَأْتِيه شَيْطَانٌ آخَرُ يَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ لَهُ إِبْلِيسُ مَا فَعَلْتَ شَيْئًا

حَتَّى يَأْتِيَهُ الشَّيْطَانُ وَيَقُولُ مَا تَرَكْتُ فُلَانًا حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ زَوْجَتِهِ فَيُدْنِيهِ وَيَلْتَزِمُهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ نِعْمَ أَنْتَ وَهَذَا يَدُلُّ عَلَى حِرْصِ الشَّيْطَانِ عَلَى التَّحْرِيشِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ وَعَلَى التَّفْرِقَةِ بَيْنَهُمَا وَعَلَى الطَّلَاقِ

هَذَا يَحْرِصُ عَلَيْهِ الشَّيْطَانُ حِرْصًا شَدِيدًا وَذَلِكَ لِأَنَّ الشَّيْطَانَ يَعْلَمُ بِأَنَّ الطَّلَاقَ وَالتَّحْرِيْشَ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ فِيهِ تَقْوِيْضٌ لِأُسْرَةٍ مُسْلِمَةٍ وَفِيهِ تَأْثِيْرٌ سَيِّئٌ عَلَى الْأَوْلَادِ وَعَلَى نَشْأَتِهِمْ وَصَلَاحِهِمْ

وَفِيهِ مَفَاسِدُ كَثِيرَةٌ وَلِذَلِكَ يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ هَذَا الْمَعْنَى حَاضِرًا لَدَى الزَّوْجَيْنِ وَأَنَّ الشَّيْطَانَ يَحْرِصُ عَلَى التَّحْرِيشِ وَعَلَى الْوَقِيعَةِ بَيْنَهُمَا

فَيَنْبَغِي أَنْ يَحْرِصَ الزَّوْجَانِ أَوَّلًا عَلَى الِاسْتِعَاذَةِ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ فَإِذَا وَجَدَ الزَّوْجُ أَوْ الزَّوْجَةُ شَيْئًا عَلَى الْآخَرِ يَنْبَغِي أَنْ يَلْجَأَ إِلَى الِاسْتِعَاذَةِ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَأَنْ يَسْتَحْضِرَ أَنَّ هَذَا التَّحْرِيْشَ الَّذِي يَجِدُهُ فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ مِنَ الشَّيْطَانِ

فَيَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ثَانِيًا يَحْرِصُ عَلَى أَنْ يَحْذَرَ مِنْ عَدُوِّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا فَهَذَا عَدُوٌّ مُتَرَبِّصٌ يُرِيدُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَ الزَّوْجِ وَزَوْجَتِهِ وَيَسْتَغِلُّ كُلَّ ظَرْفٍ وَكُلَّ كَلِمَةٍ وَكُلَّ حَدَثٍ لِلتَّفْرِيقِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ

فَيَنْبَغِي أَنْ يَكُوْنَ الزَّوْجَانِ عَلَى حَذَرٍ مِنْ هَذَا اللَّعِينِ هَذَا الْعَدُوِّ الرَّجِيم الَّذِي يَحْرِصُ غَايَةَ الْحِرْصِ عَلَى التَّحْرِيشِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ حَتَّى رُبَّمَا يَتَمَكَّنُ فِي إِيْقَاعِ الطَّلَاقِ بَيْنَهُمَا

فَعَلَى الزَّوْجَيْنِ أَنْ يَكُونَا عَلَى حَذَرٍ مِنْ هَذَا الْعَدُوِّ اللَّعِيْنِ وَأَنْ يَسْتَحْضِرَ هَذَا الْمَعْنَى الَّذِي ذَكَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّ الشَّيْطَانَ عِنْدَمَا يَبْعَثُ سَرَايَاهُ يُدْنِي الَّذِي سَعَى لِلتَّفْرِيقِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ يُدْنِيْهِ وَيَلْتَزِمُهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ لِأَنَّهُ يَعْلَمُ الْأَثَرَ السَّيِّئَ الْكَبِيرَ الَّذِي يَتَرَتَّبُ عَلَى التَّحْرِيشِ بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ


Artikel asli: https://nasehat.net/lakukan-ini-jika-hubungan-suami-istri-mulai-terasa-tidak-enak-syaikh-saad-al-khatslan/